Senin, 21 April 2014

FANTASTIC PEDALS

Setelah sehari sebelumnya kita dihibur oleh Turnamen Futsal KKSS yang dilangsungkan selama dua hari berturut-turut, selanjutnya di akhir pekan yang melelahkan namun selalu menyenangkan ini, kembali warga kawanua Sulawesi Selatan Gorontalo yang terhimpun dalam wadah MG2C, melakukan gowes bareng. Seperti biasa pedals pagi kemaren diawali di sekretariat WarKop Nusantara pada pukul 7 pagi, namun pagi itu kita memulainya agak telat, karena kondisi fisik sebagian teman pedals masih terpengaruh oleh kegiatan turnamen futsal yang malam sebelumnya berlangsung.
Namun demikian tidaklah mengurangi semangat pedals goweser MG2C untuk beraksi diatas sadelnya. Dengan hadirnya ketua BPW KKSS, gowes minggu kemaren ini menelusuri lorong-lorong kota kemudian memutar menuju Hubulo sebagai pemanasan untuk selanjutnya menaklukkan tanjakan tinggi di desa Langge Puncak Meranti.
Istirahat di di Post pertama

Masih dalam keakraban di bawah rindangnya rumpun bambu
disekitaran desa langge.

Tidak hanya ketua BPW KKSS, juga turut serta anggota DPRD Provinsi terpilih Alifuddi Djamal, dari partai PDIP, beraksi dengan specialisednya meski sedikit agak melenceng dari rute yang ditentukan oleh RC(Road Captain), karena merka mengambil jalan pintas, sedangkan rombongan memutar terlebih dahulu sebelum menaiki memasuki des langge untuk menaklukkan tanjakan Meranti.
Dengan kisaran roda 25 – 30 km/jam, menurut Prof. Hariadi Said, yang merupakan Professor Olahraga pertama di Gorontalo ini,  bahwa gowes kita kali ini adalah luar biasa sekali, karena dengan kecepatan tersebut kita bisa menempuh perjalanan lebih cepat dari minggu-minggu sebelumnya. Dengan kecpatan tersebut kita telah melibas sekita ±30 km dalam kurun waktu 48 menit saja. Sungguh hal yang luar biasa, dan RC pun menetapkan untuk mengambil pos pertama dengan melihat kondisi darai beberapa member yang ikutan ngepedal pagi itu.
Dibawah rindangya rumpun bambu sebelum memasuki desa Langge pun beristiraht sejenak. Suasana lelah sangat terlihat jelas dari raut-raut wajah
Dengan penuh canda tawa sambil berpose sebelum
melanjutkan kayuhan pedalnya.
goweser MG2C, candaan dan tawapun muncul diatar kita dengan melihat kondisi masing-masing, malah saling ejek pun karena tertinggal jauh ataupun tidak mampu melewati satu sama lain membuat suasana rehat makin membuat suasana semakin seru.
Sayangnya gowes pagi kemaren, tidak diikuti oleh Ketua IV BPW KKSS MUHRAM, karena jadwal kesibukan beliau yang sangat padat meskipun hari libur. Dan setelah rehat dirasa cukup, RC pun memberikan komando agar seluruh pedallers siap-siap untuk melanjutkan gowesnya, karena matahari semakin meninggi, dan walaupun demikian semakin memacu kita untuk segera tiba di tanjakan untuk menaklukkannya.
Sebelum tangan disetir, action eiy....
Laiknya rute parabol, sedikit nanjak dan menurun setelahnya kemudian diakhiri dengan tanjakan panjang di puncak Meranti, seperti biasa ada beberapa pedallers pastinya yang tidak sanggup menaklukkan tanjankan Meranti, yang mau tidak mau harus dilanjutkan dengan style TTB(Tuntun Bike). Pasi Intel KODIM 1403 pun tidak luput dari style TTB andalannya dalam melibas tanjakan.
Setelah tiba di puncak Meranti, seluruh pedallers pun langsung melampiaskan kekesalannyan pada tanjakan dengan berendam di kolam permandian Puncak meranti, demi menghilangkan rasa lelah akan tanjakan tadi yang di taklukkannya meski dengan TTB.
Rasa lelahpun hilang seiring dengan suasan alam pegunungan dan permandian yang sangat menyegarkan tubuh, karena airnya lagsung bersumber dari pegunungan yang sangat sejuk dan menyegarkan badan.

Suasan kegembiraan yang nampak dari pedallers dengan
dikolam sambil menikmati gorengan
Pedals MG2C pub menghabiskan waktunya lebih lama di puncak Meranti tersebut. Apalagi Pengunjung Puncak meranti pagi itu banyak dikunjungi oleh masyarakat Gorontalo untuk berakhir pekan, menambah suasana puncak Meranti semakin wow…..Beberapa goweser pun berbaur dengan pengunjung lainnya, yang kebanyakan adalah Mahasiswa yang berakhir pekan ditempat itu.
Setelah puas berendam dan berenang di kolam permandian Meranti, para pedallers MG2C pun mengakhiri kegiatan rendaman di puncak
Rendaman di puncak Meranti asyiknya....
Meranti tersebut, dan pemirsa narsis riapun tidak kita lewatkan selama berada di puncak Meranti pastinya, karena banyak momen yang sayang untuk kita lewatkan begitu saja.
Akhirhnya kita pun kembali menuruni turunan panjang yang tadi kita taklukkan dengan mendaki, menuju tempat finish di perempatan jalan Sudirman. Dan dibawah teriknya panas matahari yang telah berada disekitaran pukul 10.30, itu para pedallers kembali memcau rodanya disekitaran 30an km/jam ini, yang betul membuat keringat bercucuran di wajah melewati ronnga kacamata yang dikenakan oleh para pedallers.
Asyiknya habis berendam apalagi disekitarnya, pemandangannya
bagus sekali.
Dan sesekali diantara pedallers saling memancing untuk unjuk kekuatan dalam adu speed menuju finish. Dan keseruan dalam megayuh pedals pun tersaji lewat aksi-aksi dari teman gowesers lainnya, karen begitu berhasil memancing teman yang lainnya, perlahan kemudian mundur dari persaingan speed sehingga menjadi bahan tertawaan dari teman pedals lainnya.
Sekitar sejaman lebih kita meninggalkan lokasi permandian puncak Meranti yang dibutuhkan oleh para pedallers menuju lokasi finish.
Bonus di kolam renang Miranti.
Dan setibanya kita ditempat finish, kita pun disambut oleh sang tuan rumah yang punya hajatan Daeng Amir ponakan H. Masali. Kembali candaan dan tertawaan masing karena kedodoran di saat speed terulang dengan sesekali menyelipkan penggalan cerita kala berendam dan berenang di permandian Puncak Meranti.
Itulah keseriusan kemaren yang dilakukan oleh pedallers MG2C saat itu. Dan disela-sela senda guraunya kita di tempat finish, kira2 setelah kita menyelesaikan santap siang yang disuguhkan oleh tuan rumah yang punya hajatan kala itu, tiba-tiba, pedallers kita kagetkan oleh berita duka yang berasal dari salah satu warga KKSS telah berpulang mendahului kita.
Dan setelah di recek, ternyata betul salah satu warga KKSS ang ada di Gorontalo dan jauh dari keluarga telah berpulang mendahului kita semua, sehingga membuat suasan yang tadinya riuh, menjadi hening sejenak.
Setelah keheningan tersebut, acara gowespun di minggu kemaren diakhiri dengan kembali ke kediaman masing-masing, Thanks pedaller sampai ketemu minggu depan Insya Allah dengan cerita yang lebih seru tentunya.

Ciao…. Arrivederci Pedallers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar